Daya Pesona Wanita

Posted by Women Education Senin, 22 Juli 2013 0 komentar

2013-05-25 08.18.49

oleh Mas Trie

Suatu ketika saya bertanya pada diri sendiri, kenapa daya tarik wanita itu sungguh bisa membuat para lelaki dimabuk kepayang, disetiap lekuk-lekuk kulit arinya memancarkan bias aura kecantikan yang alami dan natural, jadi tidak bisa dipungkiri lagi kan, Kodrat wanita sebagai pendamping lelaki adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan apapun.

Coba bayangkan, disetiap film, kita hampir bisa menjumpai adegan percintaan antara kaum Adam dan Hawa, dan uniknya, wanita akan selalu menjadi daya pikat sekaligus motivasi nyata bagi sang pahlawan, ataupun penjahat yang bisa sadar karena pesona kelembutan wanita, inilah yang sebenarnya perlu dipikirkan, wanita adalah tulang rusuk pria yang akan selalu dicari walau harus keujung dunia. Seperti dikisahkan dalam film Jengiskan, kisah sejarah itu telah mencatat bahwa wanita lah sebagai sumber kemenangan bangsa mongol. atau kisah film Iron Man, ketika sang manusia besi menghancurkan karyanya demi keamanan seorang wanita  yang dicintainya.

Namun bukan berarti wanita adalah Dewi yang selalu punya kekuatan tak terkalahkan dan jauh dari kata rapuh, wanita mempunyai sejuta misteri yang belum bisa saya pecahkan satu-persatu, seperti airmatanya wanita, airmata identik dengan perasaan yang meluap-luap, namun ketika air mata wanita keluar, maka yang meluap-luap adalah sang Pria, hebat bukan, dan diantara misteri-misteri tentang kepribadian wanita, ada satu misteri wanita yang membuat saya tertunduk karena kelembutanya, apa ka itu? adalah kesetiaan dan pengorbanan seorang wanita pada orang yang dicintai. seorang lelaki tidak akan mampu menggendong buah hatinya selama sehari penuh dengan keadaan anak yang rewel. namun wanita mampu mengatasi itu tanpa keluhan yang berarti.

ya itulah sekelumit tentang wanita, Tulang rusuk yang lebih perkasa dari tubuhnya. terima kasih


Baca Selengkapnya ....

Kisahku Yang Pertama

Posted by Women Education 0 komentar

Penulis: Mas Trie

Jika Cinta telah hinggap dihatimu,

rasakan dan resapi,

jangan kau tolak

dan jangan kau kejar

nanti dia akan berkembang

menjadi cinta yang sulit tuk kau ucapkan

Suara riuh menggema di sekitar area lapangan sepak takrow, yang sebenarnya itu lapangan bulu tangkis saja, namun karena tidak ada tempat lain, sekejap lapangan itu kami ubah menjadi lapangan takrow. Mengesankan sekali bisa berada di ditengah lapangan dan ditonton oleh belasan teman-teman MTs ku. Suara dukungannya bukan main, sungguh teriakan semangat yang membuat orang bias down kalau tidak terbiasa dengan kata-kata seperti itu,

ayolah broooo, serius dikit kenapa, jangan kalian buat kita pengen lempar sepatu ni,,, gantian aja yang main.

teriak salah satu temanku. Namun ucapan itu telah menjelma menjadi zat kalori yang langsung diinfuskan menjadi tenaga yang aduhai besarnya, menambah ke asyikan bermain sepak takrow bagi kami, ya kami berenam.

Bola bulat berlubang dari bahan rotan kini melayang mendekat dan menjauh, meliuk-liuk di antara kaki-kaki kami, seakan hanya sebagai pelampiasan kesenangan dan keceriakan manusia kecil tak berfikir, kadang kala melambung jauh keatas karena disengaja dan secepat kilat disambar salah satu kaki teman ku, sekuat tenaga sampai menghasilakn poin tambahan, itulah smash sebenarnya kawan, tiada yang lebih menyenangkan dari itu, apalagi suara riuh tepuk tangan kawan-kawan penonton. Membahana sekali, membuat kami makin keranjingan akan pujian.

Lapangan bulutangkis ini di kelilingi oleh bangunan-bangunan sekolah kami, MTs Muhammadiyah Watulimo. Tapi bukan itu saja, sebenarnnya komplek bangunan ini terdiri dari beberapa unit ruuang yang dipakai oleh macam-macam jenjang pendidikan. Kalau aku menghadap kearah utara, maka disebelah kanan kami adalah unit ruang kelas MI Muhammadiyah, Di samping kiri dipakai MA Muhammadiyah Watulimo, Dibelakang kami itu adalah sebaris kelas untuk SMA Muhammadiyah Watulimo, nah kelas kami berada di atas unit kelas MAM tadi, MTs hanya ada 3 kelas dan 1 ruang kantor saja. Bukan main hebatnya perguruan Muhammadiyah tempat sekolah ku dulu, komplek bangunan dalam satu tempat yang tidak terlalu luas tapi menampung beberapa sekolah berbeda jenjang, ada lagi yang belum ku sampaikan,TK Muhammadiyah watulimo yang dulu hanya 1 kelas saja, tapi kini kabarnya telah ditambah lagi beberapa unit kelas.

Jadi kalau boleh dibilang, jika ada seorang anak yang masuk kelembaga pendidikan disini mulai dari TK, melanjutkan MI disitu juga, lalu MTs,berlanjut sekolah di MAM dan ditambah sekolah lagi di tiga unit kelas pinjaman untuk melaksanakan Sekolah Tinggi unit dari STAIM Tulungagung, berarti dia telah mengenal dan mengatahui setiap lubang kecil dihalaman masjid, atau tau kapan sungai kauman banjir, dan tak kalah penting Enam belas tahun mengabdi pada lembaga, pasti kalau keluar akan langsung direkrut menjadi Guru disalah satu sekolah. Enak bukan, ini cerita nyata kawan karena aku sendiri juga sudah direkrut menjadi TU di MAM, dan GURU di MIM. Sungguh luar biasa bagi seorang yang lahir dari orang tua lulusan SD saja.

Keasyikan ku main sepak takrow sejenak terhenti, ada beberapa siswa-siswi SMAM dari arah lorong pintu masuk didepanku, mereka adalah murid-murid SMA yang akan masuk kelas, karena memang jam belajar nya di sore hari. Dari salah satu rombongan berjalan, aku mengenal seorang gadis ayu, alami dan ceria yang nanti akan ku ceritakan padamu siapa dia. Rombongan itu berlalu tanpa memperdulikan kami yang memang sudah basah oleh keringat. Namun mata gadis itu telah membawa angin segar disiang bolong yang teriknya minta ampun, matanya tepat menusuk kornea mataku yang tak berkedip sedikit pun sejak dia muncul. Kepala ku tanpa sengaja dan tanpa komando mengikuti kemana dia berjalan, melotot seperti singa yang telah menemukan buruanya. Seperti kumbang yang telah menemukan syurga diputik bunga matahari, seperti elang yang telah mengawasi anak ayam dikandang orang. Aku terpana, ada degup jantung menderu, bahkan udara kudengar mendayu dayu menyanyikan lagu yang tak ku tau judulnya. Lamunan itu terhenti seketika ketika dia menoleh dan mengucapkan seucap kata tak panjang namun cukup membuat ku terkejut.

“tadi malam gak bisa tidur yah”

Kenapa dia bertanya seperti itu, memang tadi malam aku tidak bisa tidur memikirkan makhluk yang sekarang ada di depan ku. Tunggu-tunggu, dari mana dia tau apa yang kualami tadi malam, apa dia memikirkanku seperti aku memikirkanya, seribu tanya, seribu curiga dan bepuluh mata memandangku terheran-heran melihat wajah seperti kepiting goreng, merah mukaku, dan seperti orang primitif bertemu pessawat terbang, melongok tak sadar, aku yakin jika ada lalat keluar masuk mulutku, pasti tidak terasa, iya waktu itu aku sangat ingat kawan.

Aku tersadar dari lamunan, tersipu malu dan semburatlah wajahku, seperi jambu gelas yang mulai ranum, malu, nerves, salah tingkah, tak taulah pokoknya seperti aku saja yang merasakan gembira di siang bolong penuh kehangatan itu, oh tidak hangat, sebenarnya panasnya tak berperikemanusian. Laparnya perut karena tidak dikasih makan dari pagi padahal sudah demonstrasi rame-rame, “ususpun bisa demo dengan suaranya krucuk krucuk”, seketika kenyang. Bukan main rasanya hatiku. Nanar tatap mataku mengantarkannya dia berlalu pergi dan menghilang di balik lorong lain, tepat di bawah tangga itu.

bersambung


Baca Selengkapnya ....

Atasi Telapak Kaki Pecah-Pecah Dengan Susu dan Batu Apung

Posted by Women Education 0 komentar
kulit kaki dan telapak kaki halus
WomenEdu. Untuk melembutkan serta menghaluskan telapak kaki yang pecah-pecah kita bisa menggunakan susu. Urusan kecantikan kulit yang halus (lembut) bukan hanya sebatas pada tubuh bagian atas, kulit kaki juga bagian yang perlu selalu diperhatikan kecantikan dan perawatannya. Mungkin ada beberapa diantara kita yang mempunyai kulit kaki kasar serta tidak halus, bahkan ada kapal (bagian kulit yang tebal) serta pecah-pecah telapaknya. Dengan cara di bawah ini, akan sangat bisa membantu untuk mengatasi hal tersebut.
Kita bisa melakukan perawatan secara rutin untuk mengatasi telapak kaki yang pecah-pecah atau tidak halus. Bisa dengan cara memakai scrub atau memakai batu apung untuk menggosok telapak kaki. Ini untuk membantu melepaskan dan mengangkat kulit mati pada lokasi tersebut. Kemudian bersihkan kuku, karena tahap selanjutnya adalah merendam kaki.
Siapkan susu yang dicampur dengan air hangat yang jangan terlalu panas. Untuk jumlahnya bisa dikira-kira saja. Kita lakukan perendaman kaki dengan menggunakan air susu ini selama setengah jam. Ini akan sangat membantu untuk membuat tekstur serta permukaan kulit kaki dan juga telapak kaki menjadi lebih lembut serta tidak kasar.
Setengah jam kemudian, kita bisa mencuci kaki dengan air bersih, kemudin gunakan pelembab untuk kaki. Perawatan kulit kaki dan telapaknya ini sebaiknya dilakukan sebelum tidur. Sehingga ketika sedang tidur kaki akan meregenerasi kulitnya. Dan keesokan harinya kulit kaki serta telapak kaki menjadi halus dan lebih lembut.
Hasil maksimal akan didapat dengan melakukan perawatan secara rutin, setidaknya kita bisa meluangkan waktu seminggu sekali saja. Setelah perawatan kaki ini, usahakan juga untuk menggunakan alas kaki, baik sandal atau sepatu dengan permukaan yang halus dan lembut. Selamat mencoba, semoga cara ini bisa membantu menghaluskan telapak kaki yang pecah-pecah.
 
Sumber: http://webwanita.blogspot.com/2013/06/menghaluskan-telapak-kaki-yang-pecah.html

Baca Selengkapnya ....

5 Titik Pusat Sensitif Wanita

Posted by Women Education 0 komentar
ilustrasi

WomenEdu. Mau informasi tentang kesensitifan wanita, ketahui delapan titik-titik tersebut dan arahkan pasangan agar menyentuhnya secara lembut untuk meningkatkan kualitas hubungan.


1. Rambut
Wanita memang sangat menyukai jika pasangan membelai rambut dengan lembut. Sentuhan hangat pada kepala dan rambut bisa menghilangkan stres dengan sangat efektif. Biarkan tangan pasangan menyentuh kepala hingga belakang leher.

 2. Tengkuk
Pada zaman Jepang kuno, bagian belakang leher wanita dianggap sangat menarik oleh pria. Karena bagian tersebut merupakan area erotis yang tidak tertutup kimono yang rumit. Sangat ini banyak pria yang jarang menyentuh tengkuk, padahal sentuhan dan ciuman di bagian tersebut sangat menggairahkan.

3. Tulang leher
Bagian tulang leher memang sangat menggoda. Apalagi ketika Anda mengenakan kemeja. Minta pasangan untuk membelai lembut dan mengecup area tersebut.

4. Punggung
Mayoritas wanita menyukai sentuhan di bagian punggung, apalagi jika disertai dengan gerakan mengusap yang lembut. Hal ini bisa sangat menenangkan sekaligus menggairahkan. Jadi, mengapa tidak memasukkan gerakan ini ke dalam rutinitas foreplay Anda. Mintalah pasangan untuk mencium dan menyentuh punggung dengan lembut dan menggoda.

5. Daun telinga
Telinga adalah bagian paling erotis dari tubuh wanita. Sentuhan dan ciuman di telinga akan membuat gairah bercinta meningkat drastis. Apalagi jika hal itu disertai dengan bisikan kata-kata manis yang tulus dari pasangan.

sumber: http://www.harianberita.com/titik-sensitif-wanita.html

Baca Selengkapnya ....

Biografi Cut nyak dien

Posted by Women Education Senin, 01 Juli 2013 0 komentar
Cut nyak dien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang sosok pahlawan wanita dari aceh barat yang mendapat julukan srikandi Indonesia. Ia lahir di Lampadang, Aceh Besar, tahun 1848 "ada yang menyebutkan lahir tahun 1950". Cut nyak dien merupakan anak dari Teuku Nanta Setia seorang uleebalang VI Mukim. Sedangkan ibunya anak bangsawan bernama  Putri uleebalang Lampagar dari lampar. Kakaknya bernama teuku rakyat.

Cut Nyak Dien adalah pahlawan yang berasal dari Aceh. Sejak kecil ia sudah biasa ikut dengan ayahnya, nanta Setia, yang menjabat sebagai Ulebalang VI Mukim. Ayahnya orang Aceh keturunan Minangkabau.

Pada usia 12 tahun, ia menikah dengan Teuku Cik Ibrahim Lamnga. Jangan heran, soalnya pada zaman itu memang anak-anak seuisa itu sudah menikah. Diharapkan setelah menikah, mereka bersama suami atau istrinya bisa sama-sama berjuang mengusir penjajah.

Waktu itu hubungan kerajaan Aceh dengan penjajah Belanda sudah buruk karena Belanda ingin sekali dapat menguasai Aceh. pada tahun 1873 meletus Perang Aceh melawan Belanda. Dua tahun kemudian daerah VI Mukim dapat diduduki Belanda. Cut Nyak Dien terpaksa mengungsi ke tempat lain bersama anaknya yang masih kecil. Suaminya terus berjuang. pada bulan Juni 1878, suami Cut Ny Dien gugur sebagai pejuang di Gle Tarum.

Sejak saat itu, Cut Nyak Dien akan berjanji meneruskan perjuangan suaminya. pada tahun itu juga perlawanan cut Nyak Dien dan pasukannya dihadapi Belanda dengan berondongan meriam yang mereka tembak dari kapal-kapal mereka. Pertempuran berjalan dengan seru. Pasukan Aceh bergerak ke Aceh Besar. Dari sana mereka menyerang pos-pos Belanda sehingga para penjajah meninggalkannya.

Cut Nyak Dien sudah berjanji hanya akan menikah dengan seorang Pejuang.Teuku Umar, tokoh pejuang Aceh, melamar Cut Nyak Dhien. Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak. Namun, karena Teuku Umar mempersilakannya untuk ikut bertempur dalam medan perang, Cut Nyak Dien akhirnya menerimanya dan menikah lagi dengan Teuku Umar pada tahun 1880. Hal ini membuat meningkatnya moral semangat perjuangan Aceh melawan Belanda. Nantinya, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar memiliki anak yang diberi nama Cut Gambang. Teuku Umar, terkenal karena keberaniannya memimpin pasukan dan kecerdikannya.

Sepasang pejuang ini kini bekerja sama melawan penjajah. Kemudian, pada bulan Agustus 1893, Teuku Umar menyerahkan diri kepada Belanda dan berpura-pura menjadai tentara Belanda. Ini bagian dari siasat Teuku Umar untuk mengetahui rahasia perang Belanda, juga untuk mencuri senjata.

Akan tetapi, banyak pejuang Aceh yang bertanya-tanya. maka Cut Nyak Dien mengusulkan agar suaminya keluar dari ketentaraan Belanda dan kembali berjuang terang-terangan bersama para pejuang Aceh. Usul ini diikuti suaminya.

salah satu kalimat penyemangat perjuangan yang pernah diucapka Cut Nyak Dien adalah
"Lihatlah wahai orang-orang Aceh!! Tempat ibadat kita dirusak!! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda?"

MELETUSNYA PERANG ACEH MULAI TANGGAL 4 JUNI 1873

Dalam pertempuran di Meulaboh, 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur sebagai pejuang. Sejak kematian suaminya itu, Cut Nyak Dien menggantikan suaminya sebagai pimpinan para pejuang. Cut Nyak Dien tetap melalukan perang gerilya di berbagai daerah di Aceh. Sementara itu ia sudah semakin tua, matanya sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Selain itu ia juga punya penyakit encok yang sering kumat. Pasukannya juga sudah berkurang karena banyak yang gugur atau bergabung dengan Belanda.

Pada tanggal 6 november 1905 cut nyak dien tertangkap oleh belanda. Pada saat itu mata cut nyak dien dalam keadaan tidak bisa melihat (buta).

Waktu ditangkap, Cut Nyak Dien sempat menghunus rencongnya ke arah si pelapor, tapi dicegah oleh Belanda. Meski tetap khawatir akan perlawanannya, Belanda memperlakukan Cut Nyak Dien dengan baik. Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang Pada tanggal 11 desember 1906

Untuk merawat cut nyak dien pangeran surya Atmaja menyerahkan cut nyak dien ke K.H Sanusi. Pada waktu itu rumahnya kecil. Setelah satu tahun merawat, K.H Sanusi meninggal pada tahun 1967 dan dimakamkan di gunung puyuh sumedang.

Kemudian cut nyak dien diurus oleh anak K.H sanusi yaitu H.Husna. semua kepentingan cut nyak dien sangat diperhatikan pangeran Aria Suriiatmaja. walaupun mata cut nyak dien tidak bisa melihat tapi cut nyak dien bisa mengajarkan ibu-ibu mengaji, maka cut nyak dien di beri julukan ibu perbu/ ibu ratu masyarakat. Cut nyak dien sangat dekat dengan siti khodijah (anak dari H. Husna). Pada tahun 1967 siti khodijah meninggal dan dimakamkan di gunung puyuh.

Rumah bekas cut nyak dien beukuran 12 x14 m. tinggi 1m , kamar tidurnya 3 x 5m,  ranjangnya berukuran 2 x 2m,

Cut Nyak Dhien yang merupakan pahlawan perempuan yang gigih berani memimpin para pejuang demi mempertahankan Indonesia. Semoga sejarah hidup Cut Nyak Dien ini dapat menginspirasi kita semua. 
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Cut_Nyak_Dhien
http://www.kumpulansejarah.com/2013/01/sejarah-hidup-cut-nyak-dhien.html

Baca Selengkapnya ....

Biografi Raden Ajeng Kartini

Posted by Women Education 0 komentar
Women Education: Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan
jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.

Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu. Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.

Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya. Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional. Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.

Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya. Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.

Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Referensi :
- http://chrissanta.wordpress.com
- http://www.dapunta.com/raden-ajeng-kartini-1879-1904.html
- http://www.wikipedia.co.id
- http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-ra-kartini.html


Baca Selengkapnya ....
trikmudahseo.blogspot.com support www.evafashionstore.com - Original design by Bamz | Copyright of Women Education.